Kopi adalah minuman sejuta umat. Hampir semua masyarakat Indonesia menikmati minuman satu ini. Entah disajikan dingin atau panas, sebagai teman nongkrong atau teman kerja, kopi ada bagian tak terpisahkan dari hidup kebanyakan orang. Ibarat kata mutiara, apa pun masalahnya, ngopi solusinya.
Mungkin detikers sendiri adalah salah satu dari penikmat kopi. Tapi tahukah kamu bagaimana sejarah penemuan kopi? Sejarah kopi di Indonesia sudah diawali sejak zaman penjajahan Belanda. Untuk kamu yang penasaran, mari belajar lebih mendalam tentang sejarah kopi di Indonesia dan di dunia. Simak hingga akhir, ya!
Sejarah Kopi di Dunia
Menurut laman National Coffee Association, sejarah kopi di dunia diawali dari seorang penggembala kambing bernama Kaldi yang berasal dari Ethiopia.
Suatu ketika, Kaldi menemukan biji kopi secara tidak sengaja. Ia melihat kambing-kambingnya tiba-tiba menjadi sangat energetik dan tidak mau tidur setelah makan buah beri dari pohon tertentu.
Kaldi kemudian menceritakan penemuannya ke biara di kota tersebut. Setelah itu, pihak biara mulai membuat minuman dari biji tersebut. Nyatanya, minuman tersebut dapat membuatnya tetap terjaga selama berjam-jam, bahkan di saat langit sudah gelap.
Awalnya, banyak yang merasa takut untuk minum kopi. Sejarah kopi menyebutkan bahwa di Eropa, kopi awalnya disebut sebagai “bitter invention of Satan”, yang artinya penemuan pahit oleh setan. Mereka menyebut bahwa kopi adalah minuman yang menyesatkan.
Hal ini mengakibatkan kontroversi yang cukup besar hingga akhirnya Pope Clement VIII ketika itu diminta untuk mencari jalan tengah. Ia akhirnya mencoba sendiri kopi tersebut dan memperbolehkan kopi untuk tetap diperjualbelikan di sana.
Seiring berjalannya waktu, kopi mulai menjadi minuman andalan selama sarapan, menggeser posisi yang sebelumnya dipegang oleh bir dan wine. Minum kopi di pagi hari membuat mereka menjadi lebih segar dan penuh energi. Kualitas performansi mereka pun meningkat.
Semakin populernya kopi membuat orang-orang memutar otak untuk mencari tempat lain untuk menumbuhkan biji kopi selain di Arab. Setelah sekian lama, Belanda akhirnya berhasil menanam biji kopi di Batavia, yang kini dikenal sebagai pulau Jawa, Indonesia.
Belanda mulai menjual belikan biji kopi yang ditanam di Indonesia ke seluruh dunia. Pihak Belanda bahkan memperluas lahan kopi mereka hingga ke pulau Sumatra. Hal tersebutlah yang mengawali sejarah kopi di Indonesia.
Sejarah Kopi di Indonesia
Tahukah kamu, kopi Indonesia kini menempati peringkat ke-4 produksi terbanyak di dunia? Meski berawal dari penjajahan, sejarah kopi di Indonesia tidak bisa lepas dari perannya terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat Indonesia.
Berkat letak geografis dan iklim mikronya, Indonesia menjadi tempat yang sangat cocok untuk menanam kopi. Inilah yang membuat komoditas kopi di Indonesia berkembang sangat pesat.
Mengutip dari skripsi asal Universitas Binus, sejarah kopi di Indonesia diawali pada era Tanam Paksa atau Cultuurstelsel pada tahun 1830 hingga 1870. Ketika itu pada masa penjajahan Belanda, pemerintah Belanda membuka perkebunan komersial di pulau Jawa, Sumatra, dan beberapa di Indonesia Timur untuk menanam kopi. Kopi yang dikembangkan di Indonesia adalah kopi Arabika yang langsung didatangkan dari Yaman. Perkebunan kopi hampir menutupi seluruh pulau Jawa, mulai dari daerah Jakarta, Sukabumi, Bogor, Mandailing, Sidikalang, Jawa Timur, Jawa Tengah, hingga Jawa Barat.
Meski begitu, pada abad ke-20, perkebunan kopi di Indonesia diserang oleh hama mematikan. Akibatnya, hampir seluruh tanaman kopi ketika itu musnah. Pemerintah Belanda pun mencoba mengganti jenis kopi yang ditanam dengan yang lebih kuat terhadap serangan hama. Ketika itu, Belanda memutuskan untuk menanam kopi Liberika dan Ekselsa.
Sayangnya, varietas kopi Liberika juga tidak begitu populer dan tetap mudah terserang hama. Meski begitu, kopi Liberika masih tetap bisa ditemui di pulau Jawa, meski produksinya kini sudah jarang.
Tidak lama setelahnya, kopi Robusta pun ditanam di Indonesia. Kopi inilah yang menjadi bahan ekspor paling penting di Indonesia hingga saat ini. Seiring berjalannya waktu, infrastruktur dikembangkan guna mempermudah produksi kopi di Indonesia. Infrastruktur yang dimaksud adalah dibangunnya jalur rel kereta api untuk mengangkut hasil perkebunan antar daerah, kapal laut, dan lain-lain. Produksi kopi di Indonesia semakin berkembang.
Setelah Indonesia merdeka, pemerintah Indonesia mengambil alih perkebunan kopi yang ditinggalkan. Hingga saat ini, produksi kopi di Indonesia masih terus berjalan tanpa henti, turut membantu menyokong pertumbuhan ekonomi negeri.
Itulah dia beberapa hal mengenai sejarah kopi di dunia dan di Indonesia! Sejarah kopi di Indonesia diawali dari kedatangan Belanda untuk menjajah Indonesia. Hingga sekarang, kopi masih menjadi sumber ekspor utama di Indonesia sekaligus tonggak penggerak perekonomian bangsa. Bagaimana, sudah tidak lagi bingung dengan sejarah kopi bukan?
Sumber: https://apps.detik.com/